Wednesday 15 August 2012

‎~*•....ERTI SEBUAH CINTA...•*~




Aku bertanya pada alam semesta
tentang erti “CINTA”, lalu satu
demi satu mereka menjawab…

Bumi menjawab : “CINTA adalah
hamparan tempat tumbuh segala
bahagia dan harapan akan itu. Ia
memang diinjak dan dihinakan,
tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta
hanya memberi, dan itu sajalah
inginnya.”

Air menjawab : “CINTA adalah
hujan yang menumbuhkan benih-
benih rasa kesukaan, kerelaan
akan keterikatan, kerinduan dan
kesenduan, atau samudera kasih
yang luas sebagai naungan
segala perasaan.

Api menjawab : “CINTA adalah
panas yang membakar segala, ia
memusnahkan untuk dapat hidup
dan menyala. Demi
merasakannya, makhluk rela
terbakar dalam amarah dan
kedurhakaan.”

Angin menjawab : “CINTA adalah
hembusan yang menebar sayang
tanpa tahu siapa tujuannya.
Orang bilang ia buta, sebab itu
inginnya. Ia tak terlihat, tapi
tanpanya segala raga akan
hampa.”

Langit menjawab : “CINTA adalah
luasan tanpa batas. Luasnya tiada
makhluk yang tahu. Kecuali
bahwa cinta itu bahagia yang
biru, atau derita kelam yang
kelabu.

Matahari menjawab: “CINTA
adalah hidup untuk memberi
energi kehidupan dan cahaya
harapan. Ia tak akan lelah
memberi sampai ia padam dan
mati.”

Pohon menjawab : “CINTA adalah
akar yang menopang segalanya.
Ia tulus hingga tak perlu terlihat
dan dikenal. Tapi ia terus
memberi agar batang bahagia
tetap kokoh abadi, berbuah dan
berbunga indah.”

Gunung menjawab : “CINTA
adalah rasa yang menjulang
tinggi. Rasa itu demikian tenang
dan menyejukkan. Namun saat
gundah, Ia akan meleburkan
sekelilingnya dengan lautan lava
cemburu yang membara.”

Lalu, Aku bertanya pada CINTA :
“Wahai CINTA, apakah
sebenarnya arti dirimu??”

CINTA menjawab : “CINTA adalah
engkau patuh terhadap-Nya,
meski kau tak melihat-Nya.
Engkau tidak mencium-Nya atau
meraba-Nya, tapi engkau patuh
karena engkau merasa akan
hadir-Nya. Sebab CINTA bukan
indera, tapi adalah rasa.”

“CINTA adalah engkau takut akan
amarah-Nya, dan takut jika Ia
meninggalkanmu. Takut jika Ia
tak menyukaimu lagi. Lalu engkau
mencari-cari alasan untuk selalu
dekat dengannya, bahkan jika
engkau harus menderita, atau
yang lebih mengerikan dari itu.”

“CINTA adalah engkau
menyimpan segala harapan pada-
Nya dan tidak pada yang lain.
Engkau tidak mendua dalam
harapan, dan demikian
selamanya. Cinta adalah engkau
setia menjadi budak-Nya, yang
engkau hidup untuk-Nya dan
mati untuk kesukaan-Nya akan
dirimu, hidup dan mati untuk Dia.

Engkau berusaha sekerasnya
agar engkau diakui, hanya
sebagai budak, sebagai hamba.”
“Diatas segalanya, CINTA adalah
engkau merasa kasih sayang
yang tunggal yang tidak engkau
berikan pada yang lain, selain
pada-Nya. Engkau rindu akan
hadir-Nya dan melihat-Nya.
Engkau suka apa yang Ia sukai
dan benci apa yang Ia benci,
engkau merasakan segala ada
pada-Nya dan segala atas nama-
Nya.”

Aku lantas bertanya pada CINTA:
“Bisakah aku merasakannya?”

Sambil berlalu CINTA menjawab :
“Selama engkau mengetahui
hakikat penciptaanmu dan
bersyukur dengan apa yang Dia
beri, maka itu semua akan kau
rasakan, percayalah padaku
tambahnya….”

Aku pun Berteriak, “Wahai KAU
SANG MAHA PECINTA terimalah
cintaku yang sederhana ini,
izinkanlah aku merasakan
cinta-Mu yang Maha Indah…”

♥ WAHAI ALLAH ♥

No comments:

Post a Comment